Pengertian insektisida dan jenis jenisnya


Planterbag.web.id
- Apa itu insektisida, fungsi dan jenis jenisnya? banyak petani yang kadang masih bingung terhadap perbedaan dari istilah istilah semacam ini

hal ini wajar saja mengingat memang bahasa satu dengan lainnya agak sedikit mirip, seperti insektisida, fungisida, herbisida dan lain sebagainya

oleh karena itu kali ini planter bakal membahas salah satu dari istilah diatas yakni tentang insektisida, sebagian lagi akan planter bahas satu persatu di halaman terpisah, 

tapi kemarin planter juga sudah membahas tentang pengertian dari fungisida, kalian bisa membacanya disini tentang pegertian serta jenis jenisnya

ok kita bahas sekarang tentang apa itu insektisida, baca terus yah.. aq nulis cuma buat kamu bukan yang lain

Pengertian Insektisida

Insektisida merupakan bagian dari pestisida, pestisida sendiri adalah suatu bahan baik itu kimia maupun alami yang digunakan untuk membunuh, membasmi ataupun mengendalikan hama dan OPT lainnya pada tanaman

Salah satu bagian dari pestisida adalah insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida, akarisida, bakterisida dan moluskisida

semuanya memiliki peranan yang spesifik untuk mengendalikan suatu hama ataupun OPT tertentu pada tanaman, begitu juga dengan insektisida

secara bahasa insektisida berasal dari bahasa latin yakni insectum (insect dalam bahasa Inggris) yang memiliki arti serangga dan homicida (cida) yang memiliki arti pembunuh, sehingga dari segi bahasa insektisida memiliki arti pembunuh serangga

dalam pertanian insektisida adalah suatu bahan beracun yang digunakan untuk membunuh atau membasmi serangga yang merusak tanaman

cara kerja insektisida adalah dengan mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku, kesehatan, hormon, pencernaan atau metabolisme lainnya pada serangga yang berujung pada kematian

Baca juga: Cara memaksimalkan penggunaan pestisida yang tepat

Jenis jenis insektisida

Secara global insektisida terbagi menjadi dua jenis yakni insektisida organik dan anorganik namun karena bahan serta sifat dan pertimbangan lainnya jenis insektisida menjadi bermacam macam

Molekul insektisida organik selalu mengandung karbon seperti contoh metil bromida sedangkan pada insektisida anorganik tidak mengandung karbon contoh seperti amonia

insektisida sintetik organik bisa dikelompokan berdasarkan bahan yang digunakan seperti dibawah ini:

1. Senyawa organofosfat / OP (organophosphorous compounds)

Organofosfat adalah jenis insektisida organik dimana bahan yang digunakan ditambah dengan campuran fosfat / fosfor

beberapa senyawa yang masuk dalam jenis ini dan sering kita jumpai di pasaran adalah Chlorpyrifos, Chlorpyrifos-methyl, Diazinon, Dichlorvos, Fenitrothion, Pirimphos-methyl dan Malathion

2. Senyawa organoklorin / OC (Organophosphorous compounds)

Organoklorin adalah jenis insektisida organik dimana bahan yang digunakan ditambah dengan campuran klorin

beberapa jenis bahan insektisida dari golongan ini terkenal dengan kemampuan bertahan lama setelah di semprotkan pada tanaman hingga bertahun tahun sehingga sangat berbahaya karena bisa merusak lingkungan juga mengancam kesehatan manusia, seperti pada penelitian yang pernah menggunakan lindane

oleh karena itu penggunaan jenis insektisida ini sebagian besar sudah dilarang, seperti contoh bahan yang termasuk insektisida organoklorin adalah lindane, chlordane dan DDT

3. Karbamat (carbamates)

Dalam penggunaannya karbamat memiliki keunggulan lebih tidak beracun jika dibandingkan dengan organofosfat namun dalam dosis tinggi senyawa ini bisa mempengaruhi sistem haimopoietic dan hal ini bisa mempengaruhi ginjal, hati dan degenerasi hati.

karbamat sangat efektif untuk membunuh beberapa jenis hama serangga sekaligus, meninggalkan residu sedang pada suhu tinggi namun mudah terurai (rusak) pada suhu yang terlalu basa (alkalinitas)

contoh senyawa jenis karbamat yang sering dijumpai adalah Bendiokarbamat

4. Fumigan

Fumigan adalah jenis pestisida dimana bahan yang digunakan mudah menguap atau fumigasi untuk membunuh berbagai jenis OPT tanaman

dalam insektisida, fumigan berfungsi untuk membunuh dan membasmi serangga, penggunannya tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, harus orang terlatih dan memiliki pengetahuan yang cukup karena fumigan bersifat mengudara dan bisa saja merusak atau memgganggu ekosistem mahluk hidup lainnya jika salah dalam pengaplikasian.

contoh senyawa yang sering digunakan adalah iodoform, methyl bromide, fosfin dan masih banyak yang lainnya.

5. Piretrin (Pyrethrins/Synthetic Pyrethroids (SP))

Piretrin merupakan insektisida yang memiliki sifat fotostabil dan nonfotostabil (kemostabil) dalam penggunaannya biasanya dicampur dengan senyawa lain untuk meningkatkan kemampuan atau fungsinya dalam membasmi hama serangga seperti contoh permetrin

6. Pyrethrum

Pyrethrum merupakan insektisida alami yang bahan utamanya didapat dari ekstrak bunga krisan tropis, namun pengunaan insektisida ini sangatlah jarang walau sangat efektif dalam memerangi hama, hal ini disebabkan karena harganya yang sangat mahal

7. Rotenone

Rotenone juga salah satu insektisida alami yang mirip dengan pyrethrum, namun bahan utama rotenone diperoleh dari pohon derris

8. Regulator pertumbuhan serangga /IGR (insect growth regulators)

Jenis insektisida ini merupakan hormon yang bisa mempengaruhi kinerja dari metabolisme serangga atau hama sehingga bisa saja menghambat pertumbuhan, mempengaruhi pencernaan, tingkah laku dan lainnya

contoh : Flufenoxuron, Methoprene dan Hydramethylnon

Dampak buruk penggunaan insektisida

Penggunaan insektisida merupakan dilema yang terus ada dan akan selalu ada hingga entah kapan waktunya sampai benar benar ditemukan cara yang benar benar efektif tanpa meninggalkan kerusakan apapun terhadap ekosistem

Penggunaan insektisida atau pestisida lainnya dibutuhkan demi tercapainya target pangan yang diharapkan, namun disisi lain penggunaan bahan beracun ini juga memiliki dampak buruk baik untuk manusia maupun lingkungan hidup lainnya

berikut beberapa dampak buruk penggunaan insektisida secara terus menerus

  • Resistensi atau munculnya ketahanan hama terhadap insektisida
  • Resurgensi hama atau meningkatnya populasi hama berlipat setelah turunnya populasi hama setelah penggunaan insektisida
  • mencemari udara yang bisa membahayakan kesehatan manusia
  • menurunkan kualitas tanaman
diatas merupakan bagian kecil dampak buruk penggunaan insektisida, tunggu update kami berikutnya yang akan membahas lebih detail mengenai dampak dari penggunaan pestisida jenis ini.
semoga bermanfaat.

referensi :