Generasi Penderes Kian Berkurang Setiap Tahun, Benarkah?

 

Planterbag.web.id - Penderes adalah sebuah profesi bagi para penyadap nira untuk pembuatan atau produksi gula merah, berprofesi sebagai penderes memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi bahkan bisa sangat vital apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Mungkinkah profesi penderes akan punah di kemudian hari? mengingat profesi ini memiliki tingkat resiko yang tinggi dan hasil yang tak begitu sebanding mungkin bisa saja suatu saat akan terjadi krisis kekurangan penderes, yang mana akan berdampak pula pada harga gula merah.

Pada pembahasan kali ini planter akan mencoba beropini tentang masalah ini, karena bagaimanapun gula merah adalah salah satu komonditi yang begitu penting untuk masyarakat.

Penderes Dianggap Profesi Sebelah Mata

Sebuah pekerjaan yang mulia dengan jerih payah tenaga yang tidak sedikit namun masih saja ada yang beranggapan bahwa penderes adalah pekerjaan yang kurang dan disepelekan bahkan ada yang malu menjadi penderes

Ini bukan sebuah opini saja namun sudah menjadi fakta untuk generasi saat ini, ketika planter coba menyanyakan kepada anak-anak yang orang tuanya berprofesi sebagai penderes dengan pertanyaan "apakah kamu mau menjadi penderes seperti ayahmu?" hampir 100% mereka menjawab tidak mau

Tidak serta merta mereka menjawab tidak mau, semua ada alasan yang mendasari jawaban mereka, jika ditarik secara garis besar ada 3 hal yang membuat mereka tidak mau apabila disuruh menjadi penderes yaitu Gengsi, Tidak bisa memanjat, Tidak mau capek

Dengan alasan seperti diatas sangat jelas bahwa penerus generasi penderes tidak siap untuk mengikuti jejak ayahnya, terutama untuk generasi yang lahir diatas 2000an, hal inilah yang memunculkan pertanyaan "mungkinkah penderes akan punah"

Profesi Penderes Diambang Kepunahan

Kita lihat sekarang kebanyakan orang yang masih berprofesi sebagai penderes adalah mereka yang memiliki umur 35-60an tidak ada generasi muda yang memiliki profesi ini jikalau ada sangat sedikit jumlahnya

Dengan tidak adanya penerus yang mau menggantikan profesi ini, kemungkinan bisa saja terjadi krisis penderes 20 tahun yang akan datang jika tidak ada perubahan yang dilakukan untuk mempermudah dalam profesi ini seperti alat ataupun sistem kerjanya

Jumlah paling maksimal pohon yang bisa dipanjat oleh seorang penderes umunya adalah 80 pohon dalam sehari, yang artinya harus naik turun sebanyak 160x di pagi hari dan 160x di sore hari, bayangkan saja betapa capeknya belum lagi jarak antar pohon yang jauh dan berapa liter nira yang harus di bawa setiap harinya menggunakan pundaknya.

80 pohon adalah jumlah paling maksimal yang admin ketahui namun rata rata mereka hanya mengandalkan 30-50 pohon dalam sehari.

Faktor inilah yang membuat kebanyakan generasi berikutnya enggan untuk meneruskan profesi ini, selain tenaga yang sangat banyak, mereka juga harus berhadapan dengan cuaca seperti misalnya hujan yang akan menambah resiko terjadinya kecelakaan.

Resiko kecelakaan bisa saja terjadi mengingat pohon kelapa ataupun aren memiliki tinggi antara 2-20meter untuk disadap, adapun pohon rendah juga lama kelamaan akan semakin tinggi dan semakin beresiko

Bukan hanya sekedar menakut nakuti tapi inilah kenyataan yang terjadi di masa sekarang, masa dimana anak muda akan mencari pekerjaan yang lebih baik dan hasil lebih sepadan dengan apa yang mereka kerjakan

Pertumbuhan dunia online juga sangat pesat, orang-orang bisa mendapatkan penghasilan ratusan ribu bahkan jutaan sehari walau tanpa modal sedikitpun hanya melalui internet, seperti sekarang ini dimana affiliasi menjadi salah satu pekerjaan yang bisa dikatakan tanpa modal sekalipun, cukup ponsel dan jaringan internet saja.

Walaupun mungkin ada yang tidak setuju dengan dikatakannya penderes diambang kepunahan, tapi kenyataannya demikian, kecuali dengan adanya trobosan trobosan baru yang mempermudah pekerjaan penderes seperti alat pemanjat pohon otomatis atau lainnya mungkin bisa saja generasi penderes akan terselamatkan.

Selain hal-hal yang sudah ditulis diatas kita tidak bisa pungkiri generasi sekarang adalah generasi yang mudah memiliki gengsi tinggi terhadap sesuatu yang menurut mereka kurang, apalagi jika mereka memiliki pendidikan yang cukup misalnya pasti akan sangat sulit menerima kenyataan apabila menjadi seorang penderes.

Baca jugaGula merah lembek tidak mau keras? begini solusinya

Delima Menjadi Seorang Penderes

Bagaimanapun profesi sebagai penderes adalah profesi yang mulia dan sangat dibutuhkan, gula merah adalah salah satu bagian terpenting dalam komoditi pangan dan hampir semua membutuhkannya, salah satu produk yang menggunakan gula merah adalah untuk pembuatan gula kristal atau semut dan juga kecap yang sehari hari kita gunakan, tanpa adanya penderes maka akan sangat menyulitkan.

Bagi penerus generasi penderes akan sangat merasakan dilema, haruskah meneruskan profesi sebagai penderes atau tidak, tapi tidak bisa disalahkan, memang pilihan menjadi lebih baik adalah keinginan setiap orang

Tapi disisi lain berkurangnya penderes maka. akan memunculkan masalah baru dimana komoditi gula merah akan semakin langka, bahkan akhir akhir ini sudah sangat dirasakan oleh mereka yang berprofesi sebagai pengepul gula merah, mereka harus bekerja ekstra untuk mendapatkan pasokan gula merah yang mereka butuhkan.

Kemungkinan Jalan Keluar

Tidak ada masalah tanpa solusi meskipun solusi itu belum ditemukan, lalu untuk masalah berkurangnya penderes yang semakin tahun semakin berkurang adakah solusinya?

Tentu saja ada, hanya mungkin belum terlalu terlihat, menurut planter sendiri ada beberapa hal yang bisa dijadikan solusi untuk masalah ini, yaitu penyediaan alat pemanjat pohon kelapa seperti yang sudah ada di beberapa negara seperti India atau bisa juga dari sistem regulasi dalam penyadapan yang mana menghasilkan minat generasi selanjutnya untuk menjadi penderes

Contohnya adalah memberlakukan sistem kerja bayar perpohon untuk orang orang, jadi mereka akan melihat dari sudut pandang yang berbeda, mereka akan merasa terangkat kualitas pekerjaannya karena bukan lagi sekedar penderes namun sebagai pekerja yang bekerja pada seseorang (pemilik pohon)

menaikan harga jual juga bisa jadi sebagai sumber solusi, mengingat petani atau penderes tidak bisa memberikan harga sendiri, mereka tergantung pada pengepul berapapun mereka akan membayarnya, dengan menaikkan harga maka akan meningkatkan kesejahteraan bagi para penderes juga nantinya.

Penutup

Satu hal yang ingin planter tanyakan, apakah kalian mau menjadi penderes?